Posted on Leave a comment

Cara Belajar Sesuai Modalitas

Pendahuluan

Pemahaman modalitas belajar merupakan kunci untuk meningkatkan efektivitas belajar dan pemahaman materi. Modalitas belajar merujuk pada preferensi dan gaya belajar seseorang, baik melalui indera penglihatan (visual), pendengaran (auditorial), atau perabaan (kinestetik). Memahami modalitas belajar individu memungkinkan seseorang untuk mengadaptasi metode belajar yang sesuai, sehingga pembelajaran dapat lebih efektif dan efisien.

1. Modalitas Belajar: Pengertian dan Jenis

a. Visual

  • Ciri-ciri:
    • Lebih efektif belajar melalui gambar, diagram, dan visualisasi.
    • Memiliki kemampuan yang baik untuk mengingat detail visual.
  • Strategi belajar:
    • Gunakan peta konsep, diagram, grafik, dan papan tulis untuk mengorganisir informasi.
    • Tonton video, gunakan gambar, atau buat catatan visual.

b. Auditori

  • Ciri-ciri:
    • Lebih efektif belajar melalui mendengarkan dan mengulang informasi secara lisan.
    • Mampu mengingat dengan baik informasi yang didengar.
  • Strategi belajar:
    • Gunakan rekaman audio, diskusi kelompok, atau baca teks dengan suara keras.
    • Diskusikan materi dengan orang lain dan coba mengajar orang lain dengan lisan.

c. Kinestetik

  • Ciri-ciri:
    • Lebih efektif belajar melalui pengalaman langsung, tindakan fisik, dan praktik.
    • Mampu mengingat informasi melalui pengalaman nyata.
  • Strategi belajar:
    • Terlibat dalam eksperimen, simulasi, atau kegiatan praktik terkait materi.
    • Gunakan permainan peran atau aktivitas fisik untuk memahami konsep.

2. Penerapan Modalitas Belajar dalam Pembelajaran

  • Kesesuaian Metode Pembelajaran:

    • Identifikasi modalitas belajar dominan individu dan sesuaikan metode pembelajaran dengan modalitas tersebut.
    • Misalnya, jika seseorang memiliki preferensi visual, gunakan materi visual seperti diagram atau presentasi.
  • Kombinasi Modalitas:

    • Gunakan pendekatan belajar yang menggabungkan beberapa modalitas untuk memaksimalkan pemahaman.
    • Kombinasikan visual, auditorial, dan kinestetik dalam suatu pembelajaran, seperti menonton video, mendengarkan penjelasan, dan melakukan latihan praktik.
  • Fleksibilitas Pembelajaran:

    • Dorong seseorang untuk eksplorasi dan mencoba berbagai metode belajar untuk menemukan apa yang paling efektif bagi mereka.
    • Ajarkan strategi belajar yang sesuai dengan setiap modalitas untuk membantu mereka mengembangkan keahlian belajar yang holistik.

3. Tips Efektif untuk Belajar Sesuai Modalitas

  • Mengenali Modalitas Dominan:

    • Lakukan tes atau evaluasi untuk mengidentifikasi modalitas belajar yang dominan.
    • Tinjau preferensi terkait belajar seperti apakah seseorang lebih memilih membaca, mendengarkan, atau bergerak aktif.
  • Menggunakan Teknik Sesuai Modalitas:

    • Sesuaikan teknik belajar dengan modalitas dominan.
    • Misalnya, jika dominan visual, buat mind map atau rangkuman visual dari materi.
  • Variasi dalam Pembelajaran:

    • Kembangkan keahlian dalam memanfaatkan lebih dari satu modalitas belajar.
    • Latih diri untuk memahami informasi melalui berbagai modalitas untuk mengoptimalkan pemahaman dan retensi informasi.

Kesimpulan

Pemahaman dan penerapan modalitas belajar adalah kunci untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi belajar. Dengan mengidentifikasi preferensi modalitas belajar dan mengadaptasi metode belajar yang sesuai, individu dapat memaksimalkan pemahaman dan pengalaman belajar mereka. Menggabungkan berbagai modalitas belajar dalam pembelajaran membantu menciptakan pendekatan yang lebih holistik dan efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Posted on Leave a comment

Menggali Kedalaman Alam Bawah Sadar Manusia Melalui Kartu Tarot

Dalam perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam, manusia sering kali dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan dan misteri yang tersembunyi di dalam alam bawah sadar mereka. Salah satu alat yang telah digunakan untuk menjelajahi kedalaman ini adalah kartu Tarot. Meskipun sering kali diidentikkan dengan ramalan, penggunaan kartu Tarot lebih dari sekadar prediksi masa depan. Artikel ini akan membahas bagaimana kartu Tarot digunakan untuk menjelajahi alam bawah sadar manusia, mengungkapkan potensi diri, dan menginspirasi pertumbuhan spiritual.

1. Memahami Kartu Tarot: Simbolisme dan Struktur

Kartu Tarot terdiri dari 78 kartu yang terbagi menjadi dua kelompok utama: 22 kartu besar (Major Arcana) dan 56 kartu kecil (Minor Arcana). Setiap kartu memiliki gambar dan simbol-simbol yang mewakili berbagai aspek kehidupan manusia. Simbolisme dalam kartu Tarot mencakup elemen-elemen seperti elemen alam, numerologi, dan arketipe psikologis. Pengamatan simbol-simbol ini adalah langkah awal dalam menggali alam bawah sadar manusia.

2. Proses Membaca Kartu Tarot

Membaca kartu Tarot adalah seni yang memerlukan keterampilan dan intuisi. Seorang pembaca Tarot merenungkan pertanyaan atau situasi yang diberikan oleh klien dan kemudian memilih kartu-kartu dari set. Setiap kartu memiliki makna yang unik, tetapi interaksi antara kartu-kartu ini juga penting. Proses membaca melibatkan memahami simbolisme masing-masing kartu, serta cara mereka berinteraksi untuk menceritakan cerita yang lebih besar.

3. Menjelajahi Alam Bawah Sadar

Kartu Tarot memiliki kemampuan untuk mencerminkan berbagai aspek alam bawah sadar manusia. Pada saat membaca, kartu-kartu yang muncul dapat mencerminkan emosi, konflik internal, dan keinginan yang mungkin tidak sepenuhnya disadari oleh individu. Misalnya, kartu yang menggambarkan ketakutan atau perubahan dapat membantu seseorang menjelajahi ketakutan tersembunyi atau rintangan yang mereka hadapi dalam hidup mereka.

4. Pertumbuhan Pribadi melalui Refleksi

Salah satu manfaat besar dari penggunaan kartu Tarot adalah bahwa itu mendorong refleksi mendalam. Saat seseorang merenungkan makna kartu dan cara mereka berhubungan dengan situasi atau pertanyaan yang diajukan, itu memicu proses introspeksi yang membantu seseorang memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik. Ini adalah langkah pertama menuju pertumbuhan pribadi dan perubahan positif.

5. Memotivasi Pertumbuhan Spiritual

Penggunaan kartu Tarot juga dapat menjadi alat untuk pertumbuhan spiritual. Beberapa orang melihat pengalaman membaca kartu Tarot sebagai bentuk meditasi yang membantu mereka terhubung dengan dimensi spiritual dalam diri mereka. Kartu-kartu ini dapat mewakili arketipe-arketipe universal yang membantu individu menjelajahi makna hidup dan tujuan spiritual mereka.

6. Menghormati Praktik Kartu Tarot

Meskipun penggunaan kartu Tarot dapat sangat bermanfaat, penting untuk memahami bahwa ini adalah alat interpretatif. Artinya, hasil dari pembacaan kartu Tarot tidak mutlak dan dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. Setiap pembaca memiliki gaya dan pendekatan yang berbeda, yang menghasilkan hasil yang unik.

Kesimpulan

Penggunaan kartu Tarot sebagai alat untuk menjelajahi alam bawah sadar manusia adalah praktik yang mendalam dan bermanfaat. Dalam perjalanan pemahaman diri dan pertumbuhan pribadi, kartu Tarot dapat menjadi panduan yang kuat. Meskipun memiliki aspek spiritual, penting untuk menghormati pendekatan individu terhadap kartu Tarot. Saat digunakan dengan bijak, kartu Tarot dapat membuka pintu menuju alam bawah sadar, memfasilitasi pertumbuhan pribadi, dan memberikan pandangan yang mendalam tentang kehidupan manusia.

Posted on 2 Comments

Kecemasan (Anxiety): apa dan bagaimana?

Kecemasan adalah pengalaman emosional yang seringkali dialami oleh hampir semua orang dalam kehidupan mereka. Ini adalah respons alami tubuh terhadap stres atau tekanan yang dialami, tetapi masalah kecemasan yang berkepanjangan dan tidak terkendali dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari seseorang. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa jenis masalah kecemasan yang umum terjadi dan beberapa cara untuk mengatasi mereka.

1. Kecemasan Umum (Generalized Anxiety Disorder/GAD)

Kecemasan umum adalah jenis masalah kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang berlebihan dan terus-menerus tanpa alasan yang jelas. Orang dengan GAD cenderung merasa gelisah, khawatir, dan sulit untuk mengontrol pikiran negatif yang terus menerus menghantui mereka. Untuk mengatasi GAD, penting untuk mengidentifikasi dan menghadapi pikiran negatif, serta menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga rutin.

2. Gangguan Panik (Panic Disorder)

Gangguan panik adalah kondisi di mana seseorang mengalami serangan panik mendadak dan intens. Serangan panik seringkali datang tanpa peringatan dan menyebabkan gejala fisik seperti detak jantung cepat, keringat berlebih, gemetar, dan perasaan kehilangan kendali. Terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi dukungan emosional bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi gangguan panik.

3. Fobia

Fobia adalah jenis masalah kecemasan yang ditandai oleh ketakutan berlebihan terhadap objek, situasi, atau makhluk tertentu. Contoh fobia umum termasuk fobia terhadap ketinggian, serangga, dan tempat ramai. Terapi desensitisasi sistematis, di mana penderita secara bertahap dihadapkan pada ketakutan mereka dengan dukungan profesional, dapat membantu mengatasi fobia.

4. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)

Gangguan kecemasan sosial menyebabkan ketakutan berlebihan terhadap situasi sosial atau situasi di mana penderita harus berinteraksi dengan orang lain. Orang dengan gangguan ini cenderung merasa malu, gugup, dan takut dihakimi oleh orang lain. Terapi perilaku kognitif dan latihan untuk meningkatkan keterampilan sosial dapat membantu mengatasi kecemasan sosial.

5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD)

Gangguan obsesif-kompulsif ditandai oleh pikiran obsesif yang mengganggu dan dorongan untuk melakukan tindakan kompulsif untuk meredakan kecemasan. Misalnya, seseorang yang memiliki obsesi dengan kebersihan mungkin terus-menerus mencuci tangan. Terapi eksporur dan respon pencegahan (ERP) adalah pendekatan terapi yang efektif untuk mengatasi OCD.

6. Gangguan Stres Pasca Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/PTSD)

PTSD adalah masalah kecemasan yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Penderita PTSD mungkin mengalami mimpi buruk, kilas balik, dan menghindari situasi yang mengingatkan pada peristiwa traumatis. Terapi kognitif perilaku dan terapi trauma dapat membantu penderita PTSD mengatasi gejala mereka.

7. Kecemasan Kesehatan (Health Anxiety)

Kecemasan kesehatan menyebabkan ketakutan berlebihan terhadap kondisi kesehatan pribadi yang seringkali berlebihan dan tidak rasional. Penderita kecemasan kesehatan cenderung terobsesi dengan gejala fisik mereka dan terus mencari konfirmasi dari profesional medis. Terapi kognitif perilaku dan pendekatan holistik untuk kesehatan dapat membantu mengatasi kecemasan kesehatan.

Kesimpulan

Masalah kecemasan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk hubungan, pekerjaan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penting untuk diingat bahwa masalah kecemasan dapat diatasi, dan seseorang tidak sendirian dalam menghadapinya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah kecemasan yang berat, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Dengan dukungan dan pendekatan yang tepat, masalah kecemasan dapat diatasi, dan kehidupan dapat kembali menjadi lebih seimbang dan bahagia.

Posted on Leave a comment

BEDA WARNA BEDA RASA…..

Salam ……

Anda sudah menonton Film Spiderman: No Way Home? atau Avenger: End Game? atau SupermanVs Batman? atau Justice League? atau film film action lainnya. Seru kan? Apalagi jika anda menonton nya di Bioskop Waaah…. makin seru dengan tambahan efek suara yang menggelegar. Semakin memacu adrenalin kita saat menontonnya. Ukuran layar yang super lebar juga menambah keseruan kita dalam menonton film. Apalagi saat lampu dipadamkan,, yang membuat mata kita terfokus pada tampilan di layar, membuat kita semakin menikmati setiap adegan yang ditampilkan.

Sekarang, coba anda bandingkan pengalaman menonton film yang sama, tapi anda menonton lewat TV, Masih seru kan? Tapi Seru an mana bila dibanding menonton di bioskop? kita bisa memasang suara yang cukup keras dari tv kita, tapi lebih atraktif mana dibandingkan efek suara di bioskop. Lebih jauh, Bagaimana kesan anda terhadap film yang baru saja anda tonton, bandingkan saat anda baru saja menonton film yang sama di bioskop. Adakah perbedaan? Perbedaan Rasa? Perbedaan Sensasi? Perbedaan Emosi? bahkan Perbedaan Memori?…. mengapa berbeda? bukankah film nya sama saja?

Dalam ilmu Neuro Linguistic Programming atau dikenal sebagai NLP, dikenal sebuah Presupposisi “Every Experience has a structure” atau dapat diartikan bahwa setiap pengalaman yang dimiliki seseorang pasti terkandung struktur di dalamnya. Struktur tersebut pada akhirnya saling menopang membentuk sebuah Pengalaman dengan sensasi yang khusus. Sebuah contoh, pada suatu kejadian dimana seseorang sedang berteriak teriak, maka akan berbeda sensasi yang dirasakan orang yang melihatnya ketika seseorang tersebut berteriak di sebuah ruangan rapat saat terjadi rapat dengan ketika seseorang berteriak di pinggir lapangan saat pertandingan bola. Perbedaan sesnsasi tersebut dikarenakan Struktur yang menopang dua kejadian tersebut berbeda.

Sama halnya, bayangkan ketika anda sedang menonton sebuah film action yang seru, dengan efek suara menggelegar, adegan adegan pertarungan yang mendebarkan bahkan terkadang diwarnai cipratan darah. Pasti Seru,.,.,…. Sekarang bayangkan anda menonton film yang sama, TAPI,…. Gambarnya hitam putih……….. suaranya kecil atau kurang menggelegar, atau efek suaranya di ganti soundtrack lagu dangdut…….. bagaimana sensasi yang kira kira akan anda rasakan? di sinilah nampak bahwa setiap sensasi pada suatu peristiwa akan memberikan efek emosi yang khusus pula.

atau silakan bayangkan apa jadinya emosi kita jika mendengar lagi Ebiet G Ade di nyanykan dengan irama dangdut koplo???

Sama Halnya ketika seseorang mengalami Trauma misalnya, sebagai contoh seseorang yang mengalami trauma karena pernah mengalami kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu. kecelakaan ini membuat yang bersangkutan menjadi trauma dan sama sekali tidak mau lagi mengemudikan mobilnya, karena ketakutan. Maka dapat dipastikan bahwa pada memori orang tersebut terdapat memory tentang kecelakaan yang pernah ia alami. Memori itu yang secara spesifik mempengaruhi emosi dan ketakutan orang tersebut. Dengan mengubah struktur peristiwa pada memori orang tersebut maka kita akan bisa mengubah persepsi orang tersebut terhadap peristiwa yang pernah dialaminya.

caranya?………… belajar Edit Submodality di Ilmu Hipnosis atau NLP………

selamat belajar…

semoga bermanfaat

johan firdaus,S.Sos,MM CHt, CI

Posted on Leave a comment

Hipnosis untuk apa?

Akhir akhir ini, keberadaan hipnosis semakin dikenal oleh masyarakat, terlepas dari apakah hipnosis dikenal positif ataukah negatif. Bagaimanapun, perkembangan pengetahuan tentang hipnosis ini menjadi satu hal yang positif bagi kami para praktisi hipnosis dan Hipnoterapi. Semakin dikenalnya hipnosis di masyarakat menjadi pintu masuk bagi kami untuk memberikan berbagai edukasi tentang “makhluq” apa sebenarnya hipnosis, Apakah berbagai anggapan negatif tentang hipnosis adalah salah atau Tidak Salah dan banyak lagi Pekerjaan Rumah bagi kami untuk memberikan pemahaman yang pas tentang hipnosis.

Saat ini memang hipnosis masih lebih dominan di kenal sebagai sebuah aplikasi skill untuk hiburan. Sebuah skill untuk mempertunjukkan sebuah pertunjukan di depan khalayak ramai dengan tujuan untuk menghibur. Belum banyak yang mengetahui dengan pasti beberapa Ilmu Terapan yang dapat diaplikasikan dengan basis Ilmu Hipnosis.

Berikut Beberapa Terapan Hipnosis yang dapat dipelajari dan di pakai dalam kehidupan sehari hari:

  1. Hypnoforensic

Hypnoforensic atau Forensic Hypnosis adalah aplikasi hipnosis yang secara khusus ditujukan untuk membantu saksi mata mengingat kembali kejadian-kejadian yang telah di ketahuinya. Forensic Hypnosis juga dapat dilakukan untuk membantu saksi mengingat dengan detil gambaran mengenai orang orang yang di duga melakukan tindakan kejahatan. Forensic hypnosis digunakan ketika saksi mengalami Blocking pada memorinya yang mengakibatkan selective amnesia atau melupakan hal hal tertentu pada memorinya

2. Online Hypnotherapy

Apabila pada suatu ketika ada Klien yang sangat ingin dibantu akan tetapi posisi nya jauh dari lokasi kita. Hal ini tidak memungkinkan untuk kita mendatangi klien atau klien datang kepada kita. Pada kondisi seperti ini, maka proses terapi hipnosis dapat dilakukan secara online. Dengan demikian hambatan atau masalah yang ada dapat teratasi dan klien dapat tetap terbantu.

3. HypnoParenting

Dari namanya saja, Hypnoparenting, tentunya kita sudah dapat menerka bahwa ini adalah aplikasi hipnosis pada ranah parenting. Dengan memahami HipnoParenting kita akan mengetahui “treatment yang pas dalam mendidik anak anak kita. Hypnoparenting memberikan referensi lebih pada tehnik dan tata cara mendidik anak dengen menyertakan tehnik tehnik hipnosis dalam prakteknya.

4. Hypnosleep

Hypnosleep merupakan aplikasi hipnosis yang sedikit berbeda dari aplikasi hipnosis yang lain. Hypnosleep ini dilakukan pada orang yang sedang dalam kondisi tidur. Hypnosleep ini unik, karena memiliki beberapa perbedaan tahapan dari hipnosis biasa. Selain itu, Hypnosleep ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang memiliki kedekatan emosional yang sangat erat dengan suyet.

5. Medical Hypnosis

Medical Hypnosis adalah penerapan ilmu hypnosis pada ranah kedokteran atau medis. Beberapa aplikasi hipnosis pada bidang kedokteran antara lain :

a. HypnoBirthing: bagaimana melahirkan tanpa rasa sakit.

b. HypnoAnestesi: Penggunaan Hipnosis untuk melakukan anestesi pada pembedahan.

c. HypnoCircumcision: Penggunaan Hipnosis untuk melakukan Khitan.

6. Hypno Teaching/ Public Speaking

Hipnosis juga dapat diaplikasikan pada dunia pendidikan atau yang disebut HypnoTeaching, dimana proses pembelajaran yang dilaksanakan sedemikian rupa dengan memperhatikan prinsip prinsip hipnosis. Selain itu Hipnosis juga dapat diterapkan pada Public speaking, baik pada bagian Self Controlling saat sebelum maupun ketika tampil berbicara, selain itu juga hipnosis bermanfaat untuk tehnik penguasaan materi dengan cepat. Hipnosis juga dapat diterapkan untuk “mengkondisikan” perhatian audience. Kesemuanya itu untuk mendukung terciptanya sebuah Public Speaking session yang powerful.

7. Hypnostreet/ Hypnostage

Pernah menonton program TV Rommy Rafael? dimana seringkali Rommy rafael mempertunjukkan skill hipnosis nya pada orang orang yang ditemui. Performance tersebut dapat disebut sebagai Hypnostreet dimana seorang hipnosis melakukan kegiatan pertunjukan hipnosis di “jalanan”. Jenis Performance Hipnosis yang lain adalah Hypnostage, sesuai namanya Hypnostage adalah pertunjukan show hypnosis di sebuah Panggung atau Studio..

8. HypnoMotivation

Penggunaan Hipnosis di Panggung Motivasi juga dapat memberikan pengaruh besar bagi audience. Dengan Tehnik hipnosis, pemberian motivasi akan menjadi lebih efektif.

9. HypnoSelling

Hypnoselling adalah aplikasi hipnosis untuk membantu meningkatkan penjualan atau bisnis.

Demikian beberapa pemanfaatan ilmu hipnosis dalam beberapa bidang kehidupan. Semoga informasi sederhana ini dapat menambah wawasan tentang hipnosis dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari. Jangan Sungkan Mengenal Hipnosis dan jangan segan belajar Hipnosis karena

Hipnosis itu Mudah dan bermanfaat….. …

mjcenterid.com

mjhipnocenter

Johan Firdaus, S.Sos,MM, CHt, CI

Posted on Leave a comment

Tiga Pikiran

Manusia, tak dapat dipungkiri, adalah satu satunya makhluq tuhan yang di berkahi dengan karunia akal dan pikiran. Dengan akalnya manusia dapat membedakan apakah sesuatu itu baik atau buruk, berharga atau tidak, membahagiakan atau menyusahkan. Selama ini ,mungkin, kita mengira bahwa pikiran manusia hanya satu, ya… pikiran itu sendiri. Setiap saat manusia selalu tak pernah lepas dari yang namanya berpikir. Tentunya berpikir menggunakan pikiran yang dimiliki manusia.

Apa itu pikiran? Kamus encarta 2009 menuliskan pikiran adalah ” the center of consciousness that generates thoughts, feeling, ideas, and perceptions, and stores knowledge and memories”. Pikiran adalah Pusat kesadaran yang menghasilkan pemikiran, perasaan, ide ide, dan persepsi, dan menyimpan pengetahuan dan memori atau kenangan. Lebih jauh Sigmund Freud, mengemukakan bahwa Pikiran adalah seumpama sebuah gunung es yang terlihat mengapung di laut. Bagian dari gunung es yang terlihat di atas permukaan laut adalah pikiran sadar manusia atau conscious mind yang hanya terlihat sekitar 12% saja dari keseluruhan Gunung es. Sedangkan 88% sisanya adalah bagian yang berada di bawah permukaan laut, itulah perumpamaan untuk pikiran bawah sadar kita atau disebut Sub Conscious Mind. Hal ini berarti, menurut Sigmund Freud, Setiap tindakan manusia hanya 12% dipengaruhi oleh pikiran sadarnya. sisanya yang 88% dipengaruhi oleh konstruksi Pikiran Bawah Sadarnya yang terdiri berbagai keyakinan, ide ide dasar, dan juga memoru memori masa lalu yang membangun struktur keyakinan dan persepsi seseorang.

Sedangkan pada keilmuan hipnosis, Pikiran Manusia terbagi menjadi tiga bagian yakni pikiran sadar (conscious Mind), Pikiran Bawah Sadar (Sub Consciuous Mind) dan Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind). Pikiran Sadar Manusia adalah Pikiran yang di dominasi oleh logika dan rasionalitas. Pikiran ini setiap saat akan menerima semua stimulus yang diterima oleh indera manusia dan pikiran sadar akan berusaha mencerna setiap stimulus tersebut dan menerjemahkannya sesuai struktur logika dan rasionalitas yang dimiliki. Pada pikiran bawah sadar terjadi proses pemaknaan dan pelabelan semua fenomena yang ditangkap indera manusia berdasarkan konstruksi Nilai dan keyakinan yang ia miliki. Pikiran sadar merupakan pikiran yang akhirnya memutuskan apakah sesuatu itu baik atau buruk, indah atau suram, menarik atau memuakkan dan lain sebagainya.

Berbeda dengan pikiran sadar, pikiran bawah sadar manusia menjadi lokasi berkumpulnya semua emosi, keyakinan, intuisi, persepsi, kreatifitas dan memori permanen manusia. Pada pikiran bawah sadar ini terdapat sebuah konstruksi pemikiran dan persepsi yang telah terbentuk dari sekian banyak pengalaman dan memori permanen yang dimiliki dan dialami manusia. Keunikan dari pikiran bawah sadar manusia adalah bahwa konstruksi nilai dan keyakinan yang terbentuk pada tiap manusia bisa saja sangat berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan, pengalaman dan nilai keyakinan yang didapat dan ditanamkan selama masa hidup manusia satu dan lainnya akan pasti berbeda. Pemaknaan tentang baik dan buruk, penilaian tentang level keindahan, penerimaan terhadap ke”menarik”an sesuatu juga akan berbeda. Jika saya boleh mengumpamakan dengan sebuah perjalanan, pikiran bawah sadar adalah konstruksi jalan yang sudah terbentuk menuju suatu tujuan tertentu. Sedangkan pikiran sadar adalah proses penentuan dalam memilih arah atau ruas jalan mana yang akan kita ambil.

Pikiran tidak sadar memiliki karakter dan fungsi yang berbeda lagi. Hal ini karena fungsi dari pikiran tidak sadar adalah melakukan kegiatan kegiatan yang sifatnya otonomi biologis. Contoh dari pikiran tidak sadar antara lain pikiran yang menggerakkan denyut jantung, ritme napas, kontraksi otot pada sistem pencernaan dan berbagai sistem organ yang ada pada manusia. Jika tadi saya mengumpamakan Pikiran bawah sadar sebagai Ruas jalan dan pikiran sadar adalah proses pemilihan arah menuju suatu tujuan, maka pikiran tidak sadar adalah pikiran yang mengatur segala hal yang terjadi di sekitar perjalanan itu baik kita melalui nya atau tidak, seperti sinar mentari, pemandangan sekitar jalan, atau bahkan perubahan siang dan malam yang akan tetap berjalan sesuai jadwalnya meski kita melewati ataupun tidak melewati jalan tersebut.

Demikian gambaran dari peta pikiran manusia dari perspektif ilmu hipnosis. Pemahaman terhadap tiga jenis pikiran ini menjadi dasar perkembangan ilmu hipnosis dan hipnoterapi selanjutnya. Semoga bermanfaat.

*gambar dari victoria melani blog